Makna Hari Raya Tumpek Bubuh - Hari Raya Kasih Sayang Umat Hindu Bali


Rasa kasih sayang adalah tentang saling mengasihi dan menghormati, bukan hanya pada perayaan Hari Kasih Sayang, tetapi juga dalam hubungan sehari-hari dengan semua makhluk dan lingkungan di sekitar kita.

Di Bali, ada perayaan unik yang disebut "Tumpek Uduh" atau "Tumpek Bubuh" yang menunjukkan penghargaan terhadap tumbuh-tumbuhan sebagai bagian dari keseimbangan alam, dalam konsep "Tri Hita Karana" yang menggambarkan hubungan harmonis antara manusia, Tuhan, dan alam.

Perayaan ini tidak sekadar memberi sesajen, tetapi juga menjadi pengingat untuk menghargai manfaat yang diberikan oleh tumbuhan, serta untuk merawat dan menjaga lingkungan dengan penuh kasih sayang. Tradisi ini mengajarkan kita untuk tidak hanya menggunakan sumber daya alam, tetapi juga memberikan penghormatan dan cinta kasih kepada mereka. 

Melalui upacara ini, diharapkan hasil bumi akan melimpah, menandai perayaan Galungan, sementara kita juga menghormati kehadiran tumbuh-tumbuhan yang telah ada jauh sebelum kita.

Lebih dari sekadar ritual, tradisi ini mengajarkan kita tentang kebijaksanaan dan nilai-nilai karakter yang perlu dijunjung tinggi dalam kehidupan modern. Dengan memahami dan mempraktikkan nilai-nilai ini, kita dapat menjaga keberlangsungan hidup di bumi ini dan memelihara keseimbangan alam.
"SAPERE AUDE" Jangan Takut Untuk Berpikir Sendiri.